MENCEGAH HIV AIDS dengan ABCDE : Dari Sosialisasi Peer Education

SRAGEN - Keprihatinan akan semakin menyebarnya HIV AIDS mendorong Dinas Kesehatan Kab. Sragen bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jawa Tengah untuk terus memberikan pengertian seluas-luasnya kepada masyarakat.. Selasa , 27 November 2012 bertempat di Aula dinas Kesehatan Kabupaten Sragen diadakan Sosialisasi IMS, HIV &v AIDS bagi Peer Education.   

       Dalam acara ini menghadirkan pembicara dari KPA provinsi jawa tengah yaitu Ibu Kartika Wardhani dan Bp. Dian Sulistianto serta ketua Tim teknis KPA Sragen Yen Pri Wharyono. Pelatihan ini juga dihadiri oleh berbagai kelompok masyarakat di antaranya Satpol PP kabupaten Sragen, bagian Kesra kabupaten Sragen, Organda, DPU, PDE, Karang taruna, SPSI Kabupaten Sragen serta masyarakat umum yang lain. 

      Kartika Wardhani dalam paparannya menyampaikan bahwa kondisi HIV/AIDS di Jawa Tengah termasuk Sragen yang makin hari makin memprihatinkan. Hal ini terlihat dari jumlah kasus HIV/AIDS yang dari tahun  ketahun semakin meningkat. Tercatat oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah bahwa dari tahun 1993 sampai  dengan junin 2012 penderita HIV/AIDS mencapai  5.301 orang serta 642 meninggal dunia. Mengejutkan lagi estimasi HIV/AIDS di Jateng menurut  KPA Nasional di Jateng mencapai 10.815 orang, artinya ada 5000 orang lebih yang bisa menularkan dan menyebarkan HIV/AIDS kepada orang lain karena mereka belum mendapat pengertian dan cara menjaga diri mereka dan lingkungan sekitar mereka.
       Di sampaikan juga bahwa dengan mengetahui jumlah dan daerah penyebarannya maka kita bisa mencegah dengan pembinaan kepada mereka serta seluruh masyarakat dan stakeholder untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV & AIDS. Upaya tersebut diantaranya ABCDE, A  yang pertama yaitu Abstinensia Puasa Seks bagi yang belum menikah, B yaitu Be faithfull Saling Setia pada pasangan bagi yang sudah menikah, C yaitu Condom Gunakan Kondom bagi yang berhub. Seks berisiko, D yaitu Don’t Drug Jangan pakai narkoba suntik, E yaitu Education Ajari orang di sekitar kita ttg HIV yang benar.

       Sementara pemateri yang lain Bp. Dian Sulitianto menyampaikan tentang IMS (Infeksi menular Seksual) di sampaikan pengertian dari IMS yaitu penyakit-penyakit yang sebagian besar ditularkan melaluihubungan seksual/hubungan kelamin, Jadi siapapun yang melakukan hubungan seks (baik laki-laki/perempuan) beresiko tertular IMS.

       Hal penting yang lain yaitu menghilangkan mitos yang berkembang di masyarakat tentang orang- orang yang terkena HIV/AIDS  dan cara penyebarannya. Banyak orang yang tidak tahu tentang penyebaran virus HIV sehingga banyak memandang  ODHA (orang dengan HIV Aids) sebagai orang yang harus di jauhi. Ini merupakan pendapat yang salah karena virus HIV tidak dengan mudah menular, karena dengan bercakap- cakap saja tidak akan tertular karena harus memenuhi prinsip penular virus HIV adalah ESSE ( Exit, Surficience, Enter) yaitu virus tersebut keluar, virus hidup, kemudian dalam jumlah cukup untuk menginfeksi dan kemudian masuk.

       Virus HIV tidak akan menular melalui gigitan Nyamuk, tidak seperti halnya dengan penyakit malaria yang menular dengan nyamuk, Virus HIV akan mati di kala dia berada dalam tubuh nyamuk sehingga kita aman walaupun kita tinggal serumah. Selain itu tidak akan menular dengan bersalaman, tidak akan menular dengan mengunakan peralatan makan bersama, dengan berpelukan, mengunakan jamban yang sama. Karena virus akan mati karena dia butuh media hidup. Media hidup virus HIV dalam 4 cairan yaitu Darah, Cairan Sperma, Cairan Vagina dan Asi. Di akhir sesi oleh  Yen Pri Wharyono menyapaikan di harap kita bisa memberi semangat kepada ODHA dan tidak membenci mereka serta kita memberi pencerahan kepada orang sekitar kita akan bahaya HIV/AIDS.

No comments:

Post a Comment