Air Irigasi Tak Layak, Ketua DPRD Sragen Sugiyamto Gelontor Bantuan

SRAGEN—Ketua DPRD Sragen, Sugiyamto, meminta Pemkab lebih tanggap dengan persoalan masyarakat utamanya kalangan petani. Pasalnya sebagian wilayah pertanian di Sragen belum sepenuhnya ditopang irigasi yang memadai.
Menurutnya, problem irigasi yang belum memadai banyak ditemui di areal sepanjang aliran Bengawan Solo serta daerah kering lainnya. Ia mencontohkan areal di Desa Pilang dan Jantran, Kecamatan Masaran, selama ini banyak terkendala karena irigasi dari air Bengawan yang hitam dan berdampak pada kualitas padi yang dihasilkan.
“Banyak petani yang mengeluh air sungai itu ternyata mengubah padi menjadi jelek. Oleh karenanya, tahun 2013 kami mulai merintis bantuan sumur dalam dan pompa air untuk dua wilayah itu. Harapannya ini bisa menjadi inspirasi bagi Pemkab,” ujarnya, Selasa (27/11).
Politisi PDI Perjuangan itu menguraikan untuk tahun 2013, dirinya sudah mengalokasikan petani Desa Pilang dan  Jantran untuk mendapat bantuan sumur dalam dan pompa air senilai  sekitar Rp 145 juta. Selain itu, pihaknya juga sudah mengalokasikan bantuan mesin pembajak sawah. Kemudian, masing-masing RT di 37 RT di wilayah Masaran juga akan dibantu uang pengembangan sebesar Rp 2 juta.
“Harapan kami dengan adanya pompa air dan sumur dalam, petani tidak lagi kesulitan air dan kualitas padi bisa terjaga. Sebab selama ini Masaran sudah menjadi salah satu basis pertanian di Sragen,” urainya.
Terpisah, Kaur Pemerintahan Desa Pilang, Giyarto, mengapresiasi positif bantuan dari Ketua DPRD tersebut. Menurutnya, bantuan pompa air sangat dibutuhkan petani yang selama ini hanya mengandalkan tadah hujan dan aliran sungai. “Di sini ada 70 hektare lahan sawah yang membutuhkan irigasi. Selama ini hanya ngambil dari sungai tapi airnya tidak layak. Mudah-mudahan panennya bisa lebih baik,” tegasnya.
 
Sumber : cetak.joglosemar.com
 
@HarianSragen

No comments:

Post a Comment