SragenNEWS – Kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (Bansos) pendidikan
dari APBD Provinsi Jateng tahun anggaran 2010/2011 berpeluang merembet
ke mana-mana. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, aliran dana Bansos yang ditengarai beraroma korupsi dan potongan itu juga mengalir ke sekolah swasta di bawah yayasan milik seorang mantan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sragen berinisial GS.
Ironisnya lagi, GS pula yang menjabat
sebagai Kadisdik pada tahun anggaran 2010/2011 itu. Yayasan yang
dimaksud adalah Yayasan Kosgoro. Berdasarkan data rincian 101 sekolah yang mendapat aliran dana Bansos itu, ada tiga sekolah
berlabel Kosgoro yang masuk dalam daftar penerima dana. Yakni, SMK 1,
2, dan 3 Kosgoro. SMK 1 dan 2 berlokasi di Kecamatan Ngrampal, sedangkan
SMK 3 berlokasi di Pengkok, Kedawung.
Menurut Kasie Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Sragen, Yasin Joko Pratomo, tiga SMK Kosgoro masing-masing mendapat kucuran Bansos Rp 50 juta. Namun dari tiga surat yang dilayangkan ke tiga sekolah itu, hanya SMK 3 Kosgoro yang tidak ada jawaban dan tidak ada perwakilan.
Dari data yang dihimpun di Dinas Pendidikan, sekolah
berlabel Kosgoro itu ternyata merupakan sekolah swasta yang didirikan
oleh Yayasan Kosgoro dan salah satu pendirinya diketahui adalah GS.
Perihal ini, Yasin mengaku belum tahu jika SMK Kosgoro itu merupakan
titisan dari yayasan yang dipimpin Kadisdik tahun 2010/2011 itu. “Kalau
soal itu, saya nggak tahu. Setahu kami, dari data kami, SMK Kosgoro masing-masing dapat Rp 50 juta,” ujarnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kadisdik Sragen, Joko Saryono mengaku tidak tahu menahu perihal dana Bansos itu. Menurutnya, dirinya pada tahun 2010/2011 tidak menjabat di bagian yang mengurusi Bansos dan tidak tahu soal itu.
Sementara, Kepala SMP
PGRI 10 Ngrampal, Suprapto yang merupakan salah satu sekolah penerima
bantuan, mengatakan dirinya kemarin memang dimintai keterangan di
Kejari. Namun karena baru menjabat sebulan terakhir, ia pun terpaksa
mengontak Kasek lama yang bertugas pada tahun 2010/2011 yaitu Nining
yang kini menjabat sebagai Kepala SMPN 2 Sambirejo.
Menurut keterangan Nining, SMP PGRI 10 Ngrampal mendapat Bansos sebesar Rp 25 juta yang diperoleh melalui bantuan Dinas Pendidikan.
Dana itu diwujudkan dalam bentuk alat peraga untuk laboratorium IPA
yang pengadaannya langsung dipegang oleh CV. “Jadi karena saya orang
baru, ya jawaban saya berdasarkan keterangan Bu Nining,” terangnya.
Sumber : Joglosemar.co
No comments:
Post a Comment