Baru Dibangun, Jembatan Senilai Rp 469 Juta Sudah Ambrol

Sragen – Pembangunan proyek jembatan Bendungan, Kedawung, Sragen ambrol, Selasa (20/11). Talut jembatan yang menghubungkan Desa Bendungan Kecamatan Kedawung dan Desa Srimulyo, Sambirejo ini longsor. Akibatnya jalur Kedawung-Sragen putus, sehingga kendaraan besar harus memutar arah sekitar 15 km.
Selain faktor alam penyebab ambrolnya proyek jembatan senilai Rp 469 juta ini diduga menyalahi bestek. Hal itu terlihat dari pengerjaan proyek seperti suling-suling talut yang seharusnya dari pipa, tetapi hanya menggunakan potongan bambu.  Hal tersebut terungkap dalam inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Komisi III DPRD Sragen yang diwakili Sekretaris Komisi III, Suparno.
“Selain faktor alam memang dari hasil pengecekan ditemukan sejumlah kekurangan dalam pengerjaan proyek tersebut, sehingga ditengarai menjadi penyebab bangunan rusak saat terkena gerusan air hujan dan banjir,” ungkap Suparno.
Menurut Suparno, ada sejumlah kekurangan dari pengerjaan proyek tersebut. Pemadatan tanah uruk yang kurang merata dan padat, sehingga membuat tanah urukan yang masih mudah tergerus ketika terguyur hujan.
“Dari pengerjaanya proyek sendiri terlihat kasar. Hal itu terlihat dari sisa kayu pengecoran di bagian sela jembatan dengan talut yang tak dicopot. Sehingga bila lapuk bisa menimbulkan rongga hingga membuat tanah kembali tergerus air, “ terangnya.
Suparno menambahkan, melihat kondisi tanah yang labil dan mudah longsor, pihaknya meminta agar pembangunan dilakukan ulang. Karena kalau hanya ditambal, dikawatirkan, hasilnya kembali tidak maksimal. Apalagi kalau terkena banjir sketika musim hujan seperti saat ini, maka  bisa terjadi kerusakan lagi.

No comments:

Post a Comment